Jurus Grafis merupakan inisiatif berupa blog dari Richard Fang dan Tosan Aji. Awalnya karena mereka melihat perkembangan desain grafis yang semakin marak di Indonesia, tetapi di sisi lain sumber pembelajaran dan konten berbahasa Indonesia yang berkualitas sangat jarang di temukan. Itulah alasan dasar lahirnya Jurus Grafis. Alasan yang lain adalah karena mereka menganggap berbagi itu indah.
Walaupun terbilang masih sangat baru, di rilis pada 6 oktober 2009. Tetapi blog ini mendapat respon yang sangat positif dari para desainer lokal di dunia maya. Seriring dengan bertambahnya konten tutorial, tips dan artikel yang menarik, komunitas Jurus Grafis juga perlahan mulai berkembang di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Karena Jurus Grafis adalah tentang memberikan yang terbaik kepada komunitas desain grafis di Indonesia, maka ada salah satu fitur untuk mempromosikan diri kita sebagai desainer grafis, ingin mempromosikan produk/jasa juga di perbolehkan (selama masih di dalam lingkup desain grafis) Kita bisa menggunakan fitur “Berbagi Informasi” di blog Jurus Grafis.
Dan tidak lupa juga ada fitur untuk menampilkan karya kita, yaitu caranya dengan bergabung di Grup Flickr Jurus Grafis. Setiap karya baru yang di tambahkan ke dalam grup tersebut, otomatis akan di tampilkan di blog Jurus Grafis. Jadi ini merupakan cara tambahan untuk menunjukkan karya desain kita ke semua orang.
Tanpa berlama-lama lagi, silakan kunjungi Jurus Grafis di www.jurusgrafis.com sampai berjumpa disana!
Pameran Karya Sejarah DKV 1 & 2
03 Oktober 2009 | pk 11.00
Pembukaan oleh Bp. Yongky Safanayong
05 Oktober 2009 | 13.00
Nonton bersama film “Metropolis” original
06 Oktober 2009 | 15.00
Penutupan
Ruang GAL1ERY
Kampus Syahdan BINUS University
Kuratorial
Suatu pendekatan untuk “memandang” ke depan melalui pemahaman dan penghayatan dari karya artis-artis pendahulu terkemuka, era/gaya: Art Nouveau, Art Deco, Psychedelic, Post-Modern dan Jepang.
Walau objek piktorial sama, yaitu “Mata”, namun mampu divisualisasikan dalam aneka ragam dan alternatif visual–selaras dengan interpretasi, ekspresi dan representasi tiap peserta pameran.
Suatu eksplorasi historis-kultural secara personal dan kritis serta penggunaan teknis yang bagus, baik manual maupun digital–menghasilkan karya yang etis dan estetis; memadukan filosofis dan pragmatis.
Yongky Safanayong